Header Ads

  • Rumus Hukum Gravitasi Universal Newton



    Rumus hukum gravitasi universal Newton menjadi salah satu rumus universal yang sering digunakan dalam ilmu sains teoritis dan sains terapan yang dikemukakan oleh Isaac Newton. Teori tentang gravitasi sendiri sebenarnya sudah ada jauh sebelum Isaac Newton mempublikasikan Rumus Hukum Gravitasi Universal.

    Ada banyak teori gravitasi sejak zaman kuno seperti dari Filsuf Yunani, Aristoteles (f. Abad ke 4 SM) yang percaya bahwa benda cenderung mengarah ke suatu titik karena gravitasi batin(berat) mereka, kemudian dari Vitruvius (abad ke-1 SM) yang memahami bahwa benda jatuh berdasarkan gravitasi spesifiknya. Pada abad ke-7, Brahmagupta berbicara tentang gravitasi sebagai kekuatan yang menarik.

    Konsep gravitasi Aristoteles mulai ditolak, awalnya oleh fisikawan Islam, dimulai pada abad ke-11 dengan teori dorongan Ibnu Sina. Abad berikutnya, Abu'l-Barakāt al-Baghdādī menggambarkan percepatan gravitasi. Karya-karya Ibn Sina dan al-Baghdādī diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-14, memengaruhi Jean Buridan dan Albert of Saxony. Abad yang sama, Oxford's Merton College mengembangkan teorema kecepatan rata-rata.

    Pada awal abad ke-17, Galileo Galilei menemukan bahwa semua benda cenderung berakselerasi secara merata saat jatuh bebas. Pada 1632, ia mengemukakan prinsip dasar relativitas. Keberadaan konstanta gravitasi dieksplorasi oleh berbagai peneliti dari pertengahan abad ke-17, membantu Isaac Newton merumuskan hukum gravitasi universal. Mekanika klasik Newton digantikan pada awal abad ke-20, ketika Albert Einstein mengembangkan teori relativitas khusus dan umum. Pembawa gaya gravitasi tetap merupakan pencilan dalam pencarian teori tentang segala sesuatu, yang menjadi kandidat berbagai model gravitasi kuantum.

    Walaupun Rumus Hukum Gravitasi Newton sudah digantikan dengan teori relativitas khusus dan umum oleh Albert Einstein namun Rumus Hukum Gravitasi Universal masih relevan untuk digunakan dalam penerapan dasar berbagai ilmu sains seperti ilmu penerbangan, ilmu konstruksi, mekanika industri, sumber energi, olahraga dan ilmu sains lainnya.

    Menurut teori hukum universal Newton gaya gravitasi bumi sendiri adalah gaya tarik bumi pada benda di atas permukaannya ke arah pusat bumi. Rumus hukum universal newton adalah hukum fisika umum yang berasal dari pengamatan empiris oleh apa yang disebut Isaac Newton sebagai penalaran induktif. Ini adalah bagian dari mekanika klasik.

    Gaya gravitasi ini bisa dibuktikan dengan cara yang sederhana. Misalnya anda menjatuhkan benda apapun dari atas, sudah pasti benda itu akan jatuh ke bawah. Selain itu, saat malam hari kadang anda bisa melihat meteor jatuh di langit.

    Hal ini disebabkan karena gaya tarik benda terhadap bumi lebih kecil dibandingkan dengan gaya tarik bumi atau gravitasi itu sendiri. Di dalam ilmu Fisika, Gaya Gravitasi itu sering dikenal dengan hukum gravitasi Newton. Seperti apa bunyi hukum gravitasi itu?



    Bunyi Rumus Hukum Gravitasi Newton Setiap massa menarik massa yang lain dengan gaya segaris yang menghubungkan kedua inti massa. Besar gaya tarik yang terjadi berbanding lurus dengan perkalian dari kedua Massa. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua titik massa tersebut.

    Seperti itulah bunyi dari hukum gravitasi Newton dalam tulisannya di Journal Philoshophiae Naturalis Principia Mathematica yang dipublikasikan pada tanggal 5 Juli 1687. Isaac Newton adalah Fisikawan, ahli matematika, ahli astronomi, filusuf alam, alkiwiawan dan teolog.

    Informasi Singkat
    Isaac Newton

    Sir Isaac Newton FRS PRS (25 Desember 1642 – 20 Maret 1726/27) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Dia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.

    Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

    Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, dia berhasil membangun teleskop pemantul yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Dia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

    Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

    Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
    Sumber : Wikipedia


    Teori hukum gravitasi Newton dalam bahasa saat ini, hukum yang menyatakan bahwa setiap massa titik menarik setiap massa titik lainnya dengan gaya yang bekerja di sepanjang garis yang memotong dua titik. Gaya sebanding dengan produk dari dua massa, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka.

    F = G m1 m2 r2


    Rumus Hukum Gravitasi Newton adalah sebagai berikut:

    F = Gaya tarik yang terjadi antara dua benda,

    G = Konstanta gravitasi umum, dimana besar nilainya yaitu (G = 6.674×10-11 N m2/kg2),

    m1 dan m2 = Massa dari masing-masing benda,

    r = jarak dari kedua benda tersebut.

    Newton berhasil menemukan teori gaya gravitasi Newton. Dimana di dalamnya berisi penjelasan mengapa semua benda yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke tanah. Ini dikarenakan adanya gaya gravitasi yang terdapat di dalam bumi.

    Bahkan bukan cuma bumi saja yang diyakini mempunyai gaya gravitasi. Semua benda juga dinilai memiliki gaya gravitasi. Baik itu benda yang ada di bumi atau benda asing dari luar angkasa.

    Namun gaya gravitasi yang dimiliki bumi itu jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan gaya gravitasi dari sebuah benda.

    Kemudian Newton berhasil menemukan rumus yang dipakai sebagai dasar ilmu pengetahuan modern sekarang ini. Rumus tersebut diberi nama rumus hukum gravitasi Newton.

    Fungsi Gravitasi Ada banyak sekali fungsi gravitasi bumi berdasarkan pada rumus hukum gravitasi Newton yang bisa kita lihat. Apa saja itu?

    1. Gravitasi Matahari
      Gaya gravitasi matahari yaitu 274 m/s2. Sementara itu fungsi dari gravitasi matahari bisa mengakibatkan bumi dan berbagai macam benda langit lain berputar pada porosnya. Atau yang yang disebut sebagai rotasi.

      Selain itu bumi dan benda langit lainnya juga berputar mengelilingi matahari yang tetap pada orbitnya atau disebut revolusi.

    2. Gravitasi Bulan
      Bulan memiliki gaya gravitasi 1,62 m/s2. Fungsi dari terjadinya gravitasi bulan adalah saat bulan bergerak mengelilingi bumi dan berada dalam posisi terdekat dengan bumi maka air laut akan mengalami pasang.

      Kondisi air laut yang pasang dikarenakan gravitasi bulan menarik air laut kearah bulan. Jadi hal ini mempengaruhi ketinggian ombak serta permukaan air laut saat itu

      Ketika bulan purnama air laut pasang dan cukup tinggi. Saat bulan mengelilingi bumi dan pada posisi jauh dengan bumi maka air laut akan surut. Selain itu gravitasi bulan juga berakibat pada menjauhnya bulan dari bumi. Jaraknya kurang lebih 3,8 m setiap tahun.

    3. Gravitasi Bumi
      Bumi memiliki gaya gravitasi 6,67 × 10-11 N. Fungsi dari gravitasi bumi adalah untuk rotasi dan revolusi bumi yang dipengaruhi gravitasi matahari dan bumi. Adanya gravitasi bumi ini akan menjaga bumi selalu berputar pada porosnya.

      Bulan menjadi satelit alami bumi yang tetap berada dalam orbitnya sebab pengaruh dari gravitasi bumi tersebut. Satelit buatan yang diluncurkan bisa mengorbit karena ada gravitasi bumi.

      Selain itu semua benda yang ada di bumi bisa berada pada tempatnya dan semua benda yang ada di bumi mempunyai massa. Manusia juga bisa berjalan dengan baik karena adanya gaya gravitasi bumi.

    Berdasarkan dari rumus hukum gravitasi Newton, maka penerapan gravitasi bisa digunakan untuk berbagai macam kepentingan ilmu pengetahuan dan kehidupan.

    2 comments:

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad